Sabtu, 05 Juni 2010

sakit

mataku kelam trtutup rsa pedih
khayalanku menambah sesak d dada ku
ku tau ku tk pernah mendapatkan yg ku ingin kan
dan ku tau mreka tertawa di sana dngan pndritaan ku
hidup memang tk pernah layak tu di tangisi
tapi beratnya cobaan tk juga lantas pergi
aku slalu menangisi kepedihan ku
wlau rsa sakit sangat akrab pada ku
dengan topeng manis dan tawa getir ku
ku tatap mereka dengan wajah palsu ku
pernah ku coba berlari melawan kenyataan
ketika derasnya takdir mmbanting ku dan buat ku tersadar
mungkin masih banyak disana yg lebih tr siksa dari ku
dan percayalah tak mudah berjalan dengan seperti ini. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar