tersiksa dengan langkah dosa yang ku ciptakan sendiri
bayangan masa lalu kembali menghadang
akankah aku akan kembali masuk ke jurang yang sama?
kesakitan, tangisan dan kematian
hal-hal yang tak terbayangkan namun indah tuk di nikmati
kalian tak bisa menyakitiku lagi
terlalu banyak rasa sakitku hingga aku kebal di buatnya
ku benturkan kepala ke dinding hingga ku mati
ku ingin berlari namun kau potong kaki ku
satu mata ku yang tak sempat buta menerawang ke langit pitam
masih adakah setitik harapan?
september, adzan isya masih berkumandang
fadli a.a
(ctt: tidak untuk di artikan)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar